Kota Bandung (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung menyebutkan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kota Kembang hingga saat ini telah mencapai 47.570 orang.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Kota Bandung Moh Arif Budiman mengatakan jumlah tersebut berdasarkan aktivasi yang dimulai pada 6 Februari 2023 dengan menyasar pegawai di lingkungan pemerintah kota (pemkot) hingga lapisan masyarakat umum.
“Pelayanan aktivasi IKD di Disdukcapil Kota Bandung memprioritaskan pelayanan bagi warga yang berdomisili di Kota Bandung. Namun kami juga dapat membantu melayani aktivasi IKD bagi warga pendatang maupun warga yang berdomisili di luar Kota Bandung,” kata Arif di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Pihaknya saat ini telah menyasar mahasiswa pada beberapa perguruan tinggi di Kota Bandung untuk mengaktivasi layanan IKD.
“Selain menyasar ASN Kota Bandung, penerapan IKD telah dilaksanakan di beberapa kampus yakni di UPI, Unisba, dan Unpad, serta ke berbagai instansi lainnya,” kata Arif.
Arif menambahkan Disdukcapil Kota Bandung gencar membuka pelayanan aktivasi IKD di sejumlah titik untuk mempermudah masyarakat menjangkau layanan ini.
“Tidak hanya itu masyarakat yang hadir ke setiap lokasi layanan Disdukcapil, seperti di kantor dinas, seluruh kantor kecamatan, Mal Pelayanan Publik, dan Mobil Pelayanan Keliling, selalu diberikan informasi terkait IKD dan langsung dibantu aktivasi IKD-nya,” kata Arif.
Dia mengatakan IKD cukup berperan penting bagi masyarakat karena merupakan identitas yang paling mendasar dalam berbagai urusan.
“IKD bertujuan untuk mengikuti penerapan teknologi informasi dan komunikasi mengenai digitalisasi kependudukan dan juga meningkatkan pemanfaatan digitalisasi kependudukan bagi penduduk,” kata Arif.