Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebutkan penanganan sampah di seluruh tempat penampungan sementara (TPS) dipastikan dalam kondisi terkendali, setelah Kota Kembang mencabut status darurat sampah pada Rabu (27/12).
"Berdasarkan kondisi yang ada, TPS kita yang tersebar lebih kurang sekitar 135 dalam kondisi terkendali. Di masyarakat proses pengolahan pun mulai semakin masif," kata Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono di Bandung, Jumat.
Baca juga: Kota Bandung tak perpanjang status darurat sampah
Namun, Bambang mengaku akan terus mendorong masyarakat agar pengolahan sampah rutin dilakukan dari hulu. Sehingga di hilir hanya menampung sampah residu.
"Mengapa menjadi penting. Karena ada sebuah kebijakan di Sarimukti nanti yang diterima itu sampah residu," katanya.
Bambang menjelaskan saat ini volume sampah harian ke tempat pemrosesan akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat terus menurun dari 1.300 ton per hari menjadi rata-rata 900 ton per hari berkat kerja sama dari seluruh unsur wilayah.
"Sebanyak 900 ton sampah itu sudah mulai sedikit residunya dan sudah diolah yang organiknya di hulu," kata dia.
Sebelumnya, pada (27/12) Pemkot Bandung memutuskan untuk tidak memperpanjang pemberlakuan status darurat sampah karena melihat berbagai indikator pengelolaan sampah yang sudah terkendali.