Polres Garut terjunkan tim cegah peredaran narkoba saat malam Tahun Baru

Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat. menyebarkan tim pengamanan untuk antisipasi dan penindakan tegas bagi siapa saja yang dilaporkan maupun diketahui mengedarkan maupun menyalahgunakan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) saat malam pergantian tahun.

"Apabila ada informasi kita tangkap, kita sudah terjunkan di lapangan personel Satuan Narkoba, dan Satuan Reskrim untuk memantau," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha usai gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya 2023 di Markas Polres Garut, Kamis.

Ia menuturkan Kepolisian Resor Garut sudah siap menerjunkan personel dari berbagai satuan untuk mengamankan Natal dan malam pergantian tahun, maupun tempat wisata yang akan menjadi tujuan orang untuk mengisi libur akhir tahun di Kabupaten Garut. 

Kepolisian, lanjut dia, tidak hanya mengamankan jalur lalu lintas , melainkan melakukan langkah antisipasi peredaran narkoba yang disinyalir bisa saja terjadi saat kegiatan pesta malam pergantian tahun.

"Kita tetap pantau apabila ada informasi yang akan masuk (narkoba) ke Garut akan kita tangkap," katanya.

Ia mengatakan tim dari Polres Garut itu melakukan tindakan tegas sesuai aturan hukum bagi mereka yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat saat malam pergantian tahun.

Namun upaya kepolisian itu, kata dia, perlu adanya kerja sama dengan semua elemen masyarakat untuk menjaga keamanan saat malam tahun baru dengan tidak menyalahgunakan narkoba maupun mengonsumsi minuman keras. "Apabila ada maka kita akan melakukan tindakan tegas," katanya.

Ia menambahkan jajaran Polres Garut selama ini terus intens memberantas peredaran narkoba untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, sehingga peredaran narkoba tidak terjadi di Garut.

Tercatat, kata dia, selama tahun 2023 sudah menangani 88 kasus atau naik dibanding tahun sebelumnya hanya  81 kasus narkoba jenis ganja, sabu, maupun obat-obatan terlarang.

"Tahun ini ada 88 kasus perkara, yang 80 sudah kita selesaikan, delapan masih proses, untuk barang buktinya sudah kita musnahkan," katanya.