Bandung (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menyiagakan sebanyak 505 personel gabungan mengamankan periode angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Executive Vice President Daop 2 Bandung Takdir Santoso mengatakan penyiagaan pasukan yang dilakukan pada 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024, itu secara rinci terdiri dari personel Polsuska dan personel security 397, pengamanan kewilayahan 40, dan bantuan eksternal dari TNI-Polri 68.
Baca juga: Daop 2 Bandung berkoordinasi untuk cegah kecelakaan di pelintasan
"Ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa kereta api pada periode Nataru tahun ini," kata Takdir di Bandung, Kamis.
Personel keamanan tersebut, kata Takdir, akan melakukan pengamanan di dalam Kereta Api (KA), stasiun, dan melakukan patroli di jalur KA serta obyek-obyek penting lainnya, seperti dipo lokomotif dan kereta.
"Semua totalnya petugas 505 orang. Kami juga tetap menjalin komunikasi dengan unsur-unsur keamanan TNI-Polri di sepanjang jalur KA," ucapnya.
Pada periode natal dan tahun baru ini, dalam bidang pelayanan, Daop 2 Bandung menambah petugas Customer Service Mobile (CSM) untuk melayani para pengguna jasa di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong untuk mempermudah pelanggan, yang dibantu beberapa komunitas pecinta kereta api untuk memberikan informasi perjalanan kereta api.
Untuk pelayanan kesehatan, Daop 2 Bandung juga menempatkan petugas paramedis dan dokter serta ambulans posko di beberapa Stasiun besar, seperti Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Padalarang, Cianjur dan Purwakarta.
"Serta koordinasi dengan pelayanan kesehatan setempat yakni rumah sakit dan puskesmas sepanjang jalur KA, untuk antisipasi apabila ada penumpang yang mengalami kondisi darurat," ucap Takdir.
Mengantisipasi datangnya musim hujan dan cuaca ekstrim yang berbarengan masa Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Daop 2 Bandung memitigasi berbagai potensi yang dapat mengganggu perjalanan, di antaranya normalisasi saluran air dari tumpukan sampah dan membuang lumpur keluar Ruang Milik Jalur KA (Rumija).
Kemudian penguatan penahan tanah pada lokasi rawan amblas dengan retaining wall maupun bronjong serta penempatan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 14 titik yaitu di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya, Banjar. Kemudian Cimahi, Padalarang, Cianjur, Cibeber, Rendeh, Purwakarta dan Cibungur.
"Kemudian juga menyiapkan Petugas Penilik Jalan (PPJ) ekstra 60 orang, Penjaga Jalan Lintas (PJL) ekstra 36 orang, dan petugas posko daerah khusus ekstra 32 orang. Petugas dan perlengkapan tersebut disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan KA," tuturnya.
KAI Daop 2 siagakan 505 personel gabungan amankan Nataru
Kamis, 21 Desember 2023 18:52 WIB