Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berkoordinasi dengan TNI/Polri dan relawan untuk menyiapkan petugas di masing-masing kecamatan sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi bencana alam.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya, di Cianjur Minggu, mengatakan koordinasi tersebut tercetus setelah menggelar apel kesiapsiagaan bencana bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat seiring tingginya curah hujan melanda daerah itu saat ini.
"Kami melakukan koordinasi untuk penanganan bersama dengan berbagai instansi dan institusi yang ada termasuk dengan TNI/Polri di masing-masing Polsek dan Koramil, sehingga pengawasan dan penanganan cepat dapat dilakukan bersama," katanya.
Asep menjelaskan sejak beberapa pekan terakhir, pihaknya menempatkan seratus orang relawan di dampingi petugas BPBD Cianjur, untuk melakukan pendataan dan pengawasan di sejumlah kecamatan rawan bencana alam longsor terutama di wilayah selatan sebagai upaya antisipasi.
Bahkan petugas dan relawan diminta untuk melaporkan perkembangan setiap harinya, sebagai upaya penanganan cepat termasuk mengevakuasi warga ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana dengan mengutamakan keselamatan jiwa.
"Koordinasi juga dilakukan dengan aparat kecamatan dan desa yang ada karena sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana alam tertinggi di Jawa Barat, kami minta mereka juga melakukan pengawasan dan melaporkan jika melihat tanda alam akan terjadi bencana," katanya.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan sudah menginstruksikan seluruh jajaran Polsek untuk memantau dan mengambil langkah cepat dalam membantu warga ketika terjadi bencana alam, termasuk melakukan rekayasa arus ketika longsor menutup landasan jalan.
BPBD Cianjur koordinasi dengan TNI-Polri untuk penanganan bencana
Minggu, 10 Desember 2023 17:19 WIB