Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, meluncurkan program Kampung Keluarga Berkualitas sebagai wahana untuk memberdayakan masyarakat dalam upaya menciptakan keluarga yang sejahtera dan produktif.
Wali Kota Cirebon Eti Herawati di Cirebon, Minggu menjelaskan program tersebut merupakan salah satu cara guna mewujudkan revolusi mental dengan basis keluarga yang tujuannya untuk membangun karakter masyarakat.
Selain itu, dalam program tersebut pihaknya berusaha mendekatkan pelayanan dan pembangunan sektor terintegrasi ke lokasi-lokasi perkampungan yang ada di Kota Cirebon.
“Kampung Keluarga Berkualitas dapat menjadi wahana produktif untuk memberdayakan masyarakat, sehingga menciptakan keluarga yang sejahtera dan berkualitas,” kata Eti.
Ia mengatakan peluncuran program itu ditandai dengan peresmian perdana Kampung Keluarga Berkualitas yang diselenggarakan di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, pada Selasa (5/12).
Dengan persemaian perdana itu, kata Eti, maka pembangunan karakter masyarakat dengan basis keluarga bisa dilakukan dengan metode yang terarah dan tepat sasaran.
“Pelaksanaan Kampung Keluarga Berkualitas dapat benar-benar fokus. Karena untuk mewujudkan pembangunan keluarga yang lebih berkualitas,” ujarnya.
Ia menuturkan untuk menyukseskan program Kampung Keluarga Berkualitas, seluruh jajaran dinas terkait dan masyarakat harus berkolaborasi agar tujuan dari kegiatan tersebut bisa berhasil.
"Keberhasilan program ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti komitmen kuat dari pemangku kepentingan, optimalisasi fasilitas, dukungan mitra kerja, dan semangat seluruh tingkatan wilayah,” tuturnya.
Tidak hanya program itu, untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas Pemkot Cirebon menekankan pentingnya peran kader posyandu di semua kecamatan guna menghadirkan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Jika peran itu dimaksimalkan, secara perlahan para kader posyandu dapat berkontribusi untuk menekan terjadinya kasus stunting di Kota Cirebon.
“Posyandu sudah sepatutnya menjadi sarana bagi para ibu untuk menambah pengetahuan dan berbagi pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak,” ucap dia.