Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat ikut berpartisipasi dalam pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori pemakaian sarung tenun terbanyak oleh aparatur sipil negara (ASN).
Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Jumat, mengatakan sebanyak 1.000 ASN di daerahnya mengikuti pemecahan rekor ini dengan mengenakan sarung tenun pada acara di Balai Kota Cirebon.
Baca juga: Pemkot Cirebon dan FKUB tegaskan komitmen wujudkan pilkada damai dan kondusif
“Kegiatan pemecahan rekor ini melibatkan lebih dari 44 ribu peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk Kota Cirebon. Kami mengapresiasi kontribusi ASN dalam kegiatan ini,” katanya.
Menurut dia, pemecahan rekor ini bukan sekadar upaya mencetak prestasi, melainkan sebagai langkah nyata dalam melestarikan warisan budaya dan mempromosikan produk lokal.
Agus menyebutkan penggunaan sarung tenun khas Jawa Barat dalam acara ini memiliki nilai strategis, khususnya untuk memperkenalkan produk lokal unggulan kepada masyarakat luas.
Kegiatan pemecahan rekor ini, lanjut dia, bisa menjadi wadah bagi masyarakat supaya semakin mengenal dan bangga memakai produk budaya khas Jawa Barat.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga warisan budaya. Hal ini nantinya berdampak terhadap para perajin sarung tenun untuk semakin mengembangkan produknya,” ujarnya.
Agus mengungkapkan Pemkot Cirebon pun tengah menyusun regulasi untuk menjadikan sarung tenun sebagai busana wajib ASN setiap bulan.
“Kami pertimbangkan pemakaian sarung tenun setiap bulan, misalnya di hari Jumat,” tuturnya.