Dia menyampaikan sarung tenun khas Jawa Barat memiliki nilai filosofis yang mendalam sebagai simbol kesederhanaan, kerendahan hati dan penghormatan terhadap tradisi.
Agus menambahkan, berdasarkan catatan sejarah diketahui kalau sarung tenun telah menjadi bagian identitas serta merupakan produk wastra yang ada di Jawa Barat sejak 1930-an.
“Kegiatan semacam ini sejalan dengan program nasional yakni Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Kota Cirebon sangat bangga dapat menjadi bagian dari kegiatan besar ini,” ucap dia.
Baca juga: DPRKP Kota Cirebon rampungkan perbaikan 153 unit rutilahu tahun ini