Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah jadwal kunjungan kerjanya ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua membuntuti kegiatan kampanye calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
“Ya ndak lah, ndak seperti itu. Jadwal untuk kunjungan presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya,” kata Jokowi ketika ditemui usai menghadiri Peresmian Pembukaan UMKM Expo Brillianpreneur 2023 di Jakarta Convention Center, Kamis.
Dia mencontohkan, kunjungannya ke Kupang, NTT, pada Rabu (6/12) adalah untuk meresmikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Ben Mboi yang dibangun dengan anggaran senilai Rp420 miliar.
“Itu rumah sakit yang besar sekali. Biasanya dari kementerian sudah antre lama tiga bulan sebelumnya (meminta jadwal) ‘Pak mohon diresmikan’,” kata Jokowi.
Selain peresmian rumah sakit, Presiden Jokowi juga meresmikan Gereja Kristus Raja Katedral Kupang, yang dia harapkan bisa menjadi ruang dialog untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Itu sudah lama sekali (rencananya). Bukan sehari dua hari lalu berangkat, tetapi sudah terencana jauh-jauh hari sebelumnya,” ujar dia.
Sebelumnya, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo hadir di Kupang, NTT untuk berkampanye dalam rangka Pemilu 2024 pada 2 Desember 2023. Sedangkan kunjungan kerja Presiden Jokowi di wilayah yang sama berlangsung pada 5 Desember 2023.
Sebelumnya juga Ganjar hadir di Sorong, Papua Selatan, pada 20 November 2023. Dua hari kemudian, Jokowi mendatangi Sorong pada 22 November 2023.
Presiden Joko Widodo menanggapi isu di media sosial yang menyebut ada delegasi Konferensi Perubahan Iklim (COP28) walkout atau keluar ruangan saat dirinya menyampaikan pidato pada acara yang diselenggarakan di Persatuan Emirat Arab tersebut.
Menurut Presiden, yang terpenting adalah Indonesia telah melakukan hal nyata dalam berkontribusi menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan perubahan iklim.
"Yang paling penting satu, kita telah melakukan hal yang nyata dalam rangka menyelesaikan, ikut mengurangi urusan perubahan iklim, yang semuanya, semua negara khawatir," ujar Jokowi di Jakarta, Kamis.
Jokowi menjabarkan persoalan deforestasi dan kebakaran hutan gambut Indonesia turun sangat jauh, Selain itu, Indonesia juga telah membangun pusat persemaian (nursery) dengan kapasitas produksi 75 juta, salah satunya di Rumpin, Bogor, Jawa Barat.
Indonesia juga memiliki hutan mangrove di Denpasar, Bali, serta menanam bibit-bibit hutan hujan di Mentawir, Kalimantan Timur, dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
"Saya kira ini sebuah aksi yang konkret, aksi yang nyata. Menurut saya yang penting itu," ujar Jokowi.
Sebelumnya, muncul isu di media sosial yang menyebut ada delegasi COP28 keluar ruangan saat Presiden Jokowi menyampaikan pidato pada acara tersebut.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya beserta Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury yang ikut mendampingi Presiden dalam acara itu juga membantah isu tersebut.Menurut keduanya, delegasi justru mengapresiasi pidato Presiden Jokowi dalam acara itu.
Dalam kesempatan itu, untuk pertama kalinya penyampaian National Statement COP UNFCCC dilaksanakan di dua ruang terpisah dengan audiens yang terbagi dua.
Selain itu juga berbagai pertemuan side events dan pertemuan bilateral dihadiri oleh para delegasi pada saat yang sama.
Dalam penyampaian National Statement di ruang Plenary Al Ghafat, Expo City Dubai, Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Jumat, 1 Desember 2023, hanya kepala negara yang dapat masuk bersama dengan dua orang pendamping.
Delegasi Indonesia hanya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya dan Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi bantah jadwal kunkernya "buntuti" kampanye Ganjar