Istanbul (ANTARA) - Kelompok pejuang Palestina, Hamas, menegaskan bahwa Israel tidak akan dapat mencapai tujuannya dari perang di Jalur Gaza.
“Apa yang tidak dicapai Israel dalam 50 hari sebelum jeda, tidak akan bisa dicapai dengan melanjutkan agresinya,” kata pejabat Biro Politik Hamas Izzat al-Rishq dalam sebuah pernyataan, Jumat (1/12).
“Dengan tekad rakyat kami dan kepahlawanan perlawanan kami, kami menentang kejahatan musuh dan dimulainya kembali agresi Nazi yang menargetkan warga sipil,” kata pemimpin Hamas tersebut.
Ia juga menegaskan perlawanan terhadap serangan Israel akan terus berlanjut.
Di lain pihak, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa negaranya melanjutkan serangan di Gaza karena Hamas meluncurkan roket ke arah mereka dan tidak memenuhi kesepakatan jeda kemanusiaan.
Israel menuding Hamas bertanggungjawab atas serangan terbaru di Gaza karena tidak membebaskan semua sandera perempuan asal Israel, sesuai perjanjian jeda kemanusiaan, dan meluncurkan roket ke wilayah Israel.
“Kami akan melanjutkan perang ini sampai kami mencapai tiga tujuan: Membebaskan semua sandera kami, melenyapkan Hamas sepenuhnya, dan memastikan bahwa tidak ada lagi ancaman seperti ini yang datang dari Gaza,” demikian pernyataan dari kantor PM Benjamin Netanyahu.
Pesawat-pesawat tempur Israel menargetkan beberapa wilayah di Jalur Gaza pada Jumat pagi, menurut laporan koresponden Anadolu di lapangan.
Pemimpin Hamas tegaskan Israel tidak akan mencapai tujuannya dari perang di Gaza
Sabtu, 2 Desember 2023 8:00 WIB