Kota Bandung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung telah menyebarkan sebanyak 154 ribu telur nyamuk wolbachia untuk mengendalikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di kota itu.
“Untuk penyebaran telur pertama pada tanggal 31 Oktober kemarin, kemudian sesudah dua pekan dievaluasi dan diisi lagi dengan telur yang baru dan proses itu terus berlangsung kurang lebih enam bulan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian di Bandung, Senin.
Baca juga: Pemkot Bandung terapkan metode Wolbachia tekan kasus demam berdarah
Anhar mengatakan penyebaran telur wolbachia saat ini baru diimplementasikan di satu kelurahan di Kecamatan Ujungberung sebagai proyek percontohan yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Pihaknya juga akan menerapkan metode tersebut di empat kelurahan lain di Kecamatan Ujungberung.
“Untuk tahapan, sudah dilakukan hampir satu tahun lalu mulai dari sosialisasi, koordinasi kemudian dilakukan berbagai kegiatan terkait persiapan penyebaran telur nyamuk wolbachia itu sendiri,” katanya.
Lebih lanjut, kata dia, butuh waktu satu hingga dua tahun untuk mengetahui penurunan kasus DBD dalam metode wolbachia yang saat ini tengah diterapkan.
“Untuk penurunan kasus akan terlihat satu hingga dua tahun ke depan, jadi apakah berdampak terhadap penurunan kasus atau tidak, kami bisa berani menjawab paling cepat tahun depan,” kata dia.
Selain itu, ia memastikan metode tersebut telah diuji oleh Kemenkes dengan membentuk tim analisis risiko dan hasilnya dinyatakan aman dan berhasil.