Lebih lanjut penyanyi berusia 86 tahun itu kemudian melakukan konfirmasi perihal penggunaan nama "Rudolf" milik WR Soepratman kepada pihak keluarga besar sang maestro.
"Kenapa pakai nama Rudolf? Wage orang Jawa, Soepratman orang Jawa, tapi kenapa pakai Rudolf? Katanya kalau nggak pakai Rudolf ternyata nggak bisa bersekolah di tempat Belanda. Betul itu? Nah, jadi pakai Rudolf karena ingin sekolah di tempat yang bagus. Tidak apa-apa, Pak. Sekarang sekolah Bapak sudah paling bagus di sana dan hormat, bangga, cinta kami semua bangsa Indonesia bagimu," imbuh dia.
"Terima kasih kepada seluruh keluarga yang telah mau berbuat sesuatu hingga lagu-lagu yang terserak dapat dikumpulkan lagi. Mudah-mudahan itu semua nanti bisa menjadi lagu kebanggaan kita semua. Tuhan selalu memberkahi, sembahlah Yang di Atas, peluklah yang di bawah. Amin," tutup Titiek Puspa.
Menparekraf Sambut Baik
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik upaya pelestarian lagu-lagu karya komposer dan Pahlawan Nasional Wage Rudolf (WR) Soepratman untuk memberikan inspirasi semangat kepahlawanan bagi generasi muda saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Menparekraf Sandiaga kala menghadiri konser yang digagas oleh Yayasan Wage Rudolf Soepratman bertajuk “Peluncuran Album Perdana Lagu-lagu Ciptaan WR Soepratman” di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat malam. Konser tersebut secara istimewa menghadirkan penampilan Antea Putri Turk yang merupakan salah seorang cicit buyut dari Ngadini Soepratini dan tak lain adalah kakak kandung WR Soepratman.