Pemkab Cianjur turunkan pegawai bersihkan saluran air dan sungai

Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, menerjunkan pegawai dinas untuk melakukan bersih-bersih saluran air, sungai, dan drainase, untuk antisipasi banjir seiring tingginya curah hujan sejak satu pekan terakhir.

Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Senin, mengungkapkan banjir yang melanda sejumlah kelurahan dan kecamatan di wilayah itu dalam dua hari lalu dipicu faktor sampah yang menumpuk dan menutupi drainase, pendangkalan sungai, dan bangunan liar di pinggir sungai.

"Dua pekan yang lalu kami sudah melakukan gotong-royong membersihkan saluran air dan sungai sebagai upaya antisipasi menjelang masuknya musim penghujan, sampah yang berhasil diangkut lebih dari lima truk," katanya.

Bupati Cianjur menginstruksikan seluruh dinas untuk melakukan pengamanan darurat dengan membersihkan sampah di saluran air dan sungai serta mengeruk pasir yang menyebabkan pendangkalan sungai, dan drainase yang ada di wilayahnya masing-masing melibatkan warga sekitar.

Pihaknya juga menugaskan Satpol PP Cianjur untuk mendata serta menindak bangunan yang berdiri di bantaran dan atas sungai, karena dapat menjadi faktor pemicu banjir karena penyempitan aliran sungai.

"Kami minta setelah didata langsung, ditertibkan pemilik atau oleh petugas, karena bangunan yang masuk ke sepadan sungai menjadi faktor utama terjadinya penyempitan sungai sehingga terjadi banjir," katanya.

Sementara terkait bencana alam banjir yang melanda sejumlah wilayah di perkotaan Cianjur, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur membentuk posko terpadu penanganan bencana di kawasan perkotaan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan posko yang didirikan melibatkan berbagai dinas di lingkungan Pemkab Cianjur seperti Dinas Sosial hingga Dinas Perumahan dan Pemukiman.

"Posko yang dibangun untuk menangani bencana alam di seluruh wilayah di Kabupaten Cianjur, mulai dari banjir, longsor, hingga pergerakan tanah, khususnya penanganan bencana saat musim hujan. Saat ini difokuskan penanganan bencana di perkotaan karena beberapa hari lalu terjadi," katanya.