"Sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi yoy, di antaranya bawang merah, cabai merah, bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, cabai rawit, sabun cair cuci piring, sepatu wanita, dan ikan gurame," ucapnya.
Adapun secara bulanan (month to month/mtm), kata dia, Oktober 2023 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Inflasi mtm tertinggi terjadi di Kota Depok sebesar 0,15 persen, sementara inflasi mtm terendah terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 0,01 persen.
Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi mtm pada Oktober 2023, di antaranya bensin, beras, cabai merah, cabai rawit, buncis, hamburger, wortel, nasi dengan lauk pauk, emas perhiasan.
Baca juga: BPS: Inflasi tahunan Jawa Barat September 2023 sebesar 2,35 persen
"Tapi juga ada beberapa komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi mtm, di antaranya telur ayam ras, bawang merah, tomat, daging ayam ras, bawang putih, minyak goreng, kangkung, pir, buah naga," tuturnya.
Pada Oktober 2023, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi yoy yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,2960 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,0879 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,2226 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,0801 persen.
Lalu kelompok kesehatan sebesar 0,0656 persen; kelompok transportasi sebesar 0,1568 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0108 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,0256 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,1340 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,3035 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,2046 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS catat Inflasi tahunan Jabar pada Oktober 2023 sebesar 2,58 persen
BPS: Inflasi tahunan Jabar pada Oktober sebesar 2,58 persen
Rabu, 1 November 2023 16:33 WIB