Yang ketiga industri kertas dan percetakan senilai Rp4,6 triliun; selanjutnya transportasi, gudang dan komunikasi senilai Rp3,2 triliun; serta sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran senilai Rp1,5 triliun.
Sementara untuk investasi PMDN pada kuartal tiga didominasi sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran senilai Rp5,1 triliun; disusul industri makanan senilai Rp3,2 triliun; kemudian industri logam, mesin dan elektronika Rp2,2 triliun; selanjutnya perdagangan dan reparasi senilai Rp1,8 triliun; serta jasa lainnya senilai Rp1,6 triliun.
Dengan kondisi yang ada, Nining memperkirakan lima sektor yang menjadi incaran utama investasi di Jabar selama 2023 masih banyak diminati investor.
"Didukung oleh kondisi supply chain ekosistem yang telah terbangun di Jawa Barat maka kami optimistis bahwa untuk kedepannya masih banyak minat investor masuk ke Jawa Barat," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPMPTSP: Sektor transportasi-makanan jadi incaran investor di Jabar