Garut (ANTARA) - Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut terus gencar melakukan patroli di pantai maupun ke tengah lautan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut yang menimpa wisatawan sepanjang pantai Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada musim libur panjang akhir tahun.
"Anggota Satpolairud Polres Garut terus-menerus melaksanakan patroli pantai wisata dengan menyerukan imbauan-imbauan, woro-woro dengan pengeras suara," kata Plt. Kepala Satpolairud Polres Garut Ipda Aep Saprudin saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Sabtu.
Baca juga: Disparbud Garut ingatkan wisatawan tidak berenang di kawasan pantai terlarang
Sejak Operasi Lilin Lodaya 2024, pihaknya menggencarkan patroli dibantu dari instansi lainnya dengan menyusuri kawasan destinasi wisata pantai di Kabupaten Garut.
Garut, lanjut dia, memiliki garis pantai yang cukup panjang dengan memiliki sejumlah titik destinasi wisata seperti Pantai Rancabuaya, Sayang Heulang, Santolo, Karang Papak, dan Manalusu yang terus mendapatkan pemantauan bersama.
Petugas yang melakukan patroli memberikan peringatan langsung kepada wisatawan agar mematuhi rambu-rambu bahaya seperti tidak boleh berenang karena ombak di pantai selatan Garut relatif cukup berbahaya.
"Jangan berenang atau bermain air terlalu ke tengah karena gelombang air laut sangat tinggi, tidak layak untuk berenang," katanya.
Ombak di Pantai Karang Papak, misalnya, relatif cukup tinggi. Apabila ingin bermain air, dia mengimbau kepada pengunjung tidak terlalu ke tengah karena khawatir membahayakan keselamatan jiwa pengunjung.
Plt. Kepala Satpolairud Polres Garut ini juga mengimbau wisatawan yang membawa anak-anak untuk selalu mengawasi mereka agar tidak sampai hilang.
"Utamakan selalu keselamatan, berliburlah dengan selamat dan pulang kembali dengan selamat," katanya.
Ia mengingatkan seluruh pengunjung wisatawan untuk selalu saling mengawasi dan mengingatkan satu sama lainnya, apabila mengetahui ada kejadian membahayakan untuk segera diberitakan kepada petugas patroli setempat.