Garut, Jawa Barat (ANTARA) - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyampaikan pemandu wisata harus memiliki kemampuan bercerita tentang sejarah maupun cerita yang menjadi legenda di Kabupaten Garut, Jawa Barat, agar wisatawan terkesan, merasa nyaman dan mau kembali berwisata ke Garut.
"Ya, suka cerita terkait dengan tempat-tempat wisata kita itu kayaknya harus dilengkapi, kayak Bagendit (wisata Situ Bagendit) misalkan ada berapa versi, versi Nyi Endit, bikin versi edukasi wanita yang kikir, nanti bikin yang banyak," kata Helmi Budiman saat acara Pelatihan Pemandu Wisata Buatan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut di Cipanas Garut, Rabu.
Baca juga: Bupati Garut tawarkan wisata Leuwi Kanjeng Dalem untuk dikelola swasta
Ia menuturkan keberadaan pemandu wisata di Kabupaten Garut memiliki peran penting untuk memajukan industri pariwisata dengan menciptakan kenyamanan, keamanan dan rasa ingin kembali berwisata ke Garut.
Pekerjaan sebagai pemandu wisata, kata dia, membutuhkan keahlian sehingga perlu diberikan pelatihan tentang banyak hal selain memberikan pelayanan yang terbaik, juga bisa berkomunikasi, salah satunya bercerita tentang daerah Garut.
"Jadi, memang harus ada bumbunya atau ceritanya, gunung ceritanya, kita sampaikan saja ini legenda-legenda," kata Helmi.
Ia mengungkapkan Kabupaten Garut memiliki banyak cerita yang perlu disampaikan kepada wisatawan saat berkunjung ke suatu destinasi wisata alam maupun kuliner, dan produk khas lainnya.
Misalkan, lanjut dia, Garut yang terkenal dengan oleh-oleh makanan dodol harus bisa diceritakan oleh pemandu wisata bahwa dodol merupakan salah satu ciri khas Garut yang sudah ada sejak zaman dulu.
Selain itu, kata Helmi, pemandu wisata juga bisa menceritakan tentang industri kulit, seperti produk fesyen jaket kulit yang bisa diceritakan tentang sejarahnya sehingga bisa menjadi jaket atau produk menarik lainnya.