Selain diperbolehkan menjual beras SPHP, BI Cirebon akan memberikan subsidi ongkos angkut untuk mendukung pendistribusian beras SPHP ke pasar tradisional.
"Kalau mengambil dengan angkutan sendiri, itu harganya turun lagi menjadi Rp9.950 per kg. Kalau Bulog yang mengantarkan ke pasar tersebut, itu sekitar Rp10.300 per kg. Di sini BI, akan memberikan subsidi ongkos angkut. Truknya dari Perumda Pasar. Jadi pedagang bisa mendapatkan margin lebih besar lagi," ujarnya.
Baca juga: Bantuan beras tahap kedua tersalurkan 100 persen, sebut Bulog Cirebon
Baca juga: Bantuan beras tahap kedua tersalurkan 100 persen, sebut Bulog Cirebon
Ia menambahkan, dalam rangka memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat dan stabilisasi harga, maka keputusan untuk mendistribusikan beras SPHP yang dijual di pasar tradisional sudah tepat serta dampaknya bisa dirasakan warga.
"Tidak hanya di gerakan pangan murah. Di keseharian juga ada. Nanti Perumda Pasar mendata per pasar itu ada berapa pedagang yang mau menjual beras SPHP," ucap dia.