Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat, menggelar simulasi penanganan kontingensi dalam rangka melatih para personel mengamankan jalannya pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa Serentak 2023 dan Pemilu 2024.
Kapolresta Cirebon Komisaris Besar Polisi Arif Budiman di Cirebon, Rabu, mengatakan kegiatan itu diawali dengan penerapan tactical wall game (TWG) yang melibatkan 3.600 orang personel, dengan sekitar 1.278 orang di antaranya adalah anggota Polresta Cirebon.
Baca juga: Ratusan calon kades di Cirebon ikut deklarasi damai Pilkades serentak
Kapolresta Cirebon Komisaris Besar Polisi Arif Budiman di Cirebon, Rabu, mengatakan kegiatan itu diawali dengan penerapan tactical wall game (TWG) yang melibatkan 3.600 orang personel, dengan sekitar 1.278 orang di antaranya adalah anggota Polresta Cirebon.
Baca juga: Ratusan calon kades di Cirebon ikut deklarasi damai Pilkades serentak
"Kegiatan ini simulasi penanganan pengamanan pilkades serentak yang diselenggarakan pada 22 Oktober 2023," kata Arif.
Setelah TWG, ujar Arif, kegiatan selanjutnya adalah simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) dengan menghadirkan kondisi yang ekstrem sehingga para personel dapat mengasah keterampilan saat menghadapi situasi kontijensi.
Ia menjelaskan kegiatan simulasi itu bertujuan memberikan pengetahuan, wawasan, sekaligus keterampilan dan menyegarkan kembali kemampuan personel dalam pengendalian aksi rusuh massa dengan berpatokan pada pedoman-pedoman yang ada.
"Ini adalah langkah mempersiapkan upaya-upaya pengelolaan kamtibmas secara optimal dalam rangka mewujudkan kontestasi pesta demokrasi, baik Pilkades 2023 maupun Pemilu 2024 yang aman, lancar dan kondusif," ujarnya. Arif menyampaikan Polresta Cirebon dengan didukung rekan-rekan dari TNI, Pemda Cirebon, pemangku kepentingan, dan seluruh komponen masyarakat siap mengamankan sekaligus menjaga situasi kondusif kamtibmas selama pelaksanaan pesta demokrasi.
Khusus untuk Pilkades 2023 di Cirebon, Arif memastikan telah menyiapkan pengamanan dengan sistem rayonisasi sehingga jalannya pesta demokrasi itu tidak sampai mengganggu perayaan Hari Santri Nasional.
"Saat pelaksanaan pemungutan suara, kami akan menempatkan personel yang akan dibagi dalam beberapa sektor," tambahnya.
Baca juga: Polresta Cirebon layani pembayaran buat SIM dan SKCK dengan sampah