Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat, memberlakukan penutupan 38 titik putar balik atau u-turn di jalur arteri untuk memastikan kendaraan melintas dengan lancar selama arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Kepala Satlantas Polresta Cirebon Komisaris Polisi Ardi Wibowo di Cirebon, Kamis, mengatakan penutupan titik putar balik dilakukan secara bertahap di sepanjang jalur arteri dari wilayah Susukan hingga Losari.
Baca juga: Polresta Cirebon libatkan 1.277 personel bantu pemudik Lebaran
Penutupan ini untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan arus lalu lintas di jalur pantai utara (pantura) Cirebon karena ketika musim mudik, kendaraan yang melewati jalur tersebut jumlahnya meningkat dibanding hari biasa.
"Dari mulai Ciwaringin (Susukan) sampai Losari banyak u-turn yang menjadi salah satu penyebab kemacetan. Kita tutup sementara, hanya ada beberapa yang dibuka untuk aktivitas masyarakat," katanya.
Ardi mengatakan pergerakan kendaraan dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur terpantau mulai masuk ke wilayah Cirebon. Penutupan u-turn dipastikan dapat mengurai arus lalu lintas sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
Kasatlantas mengimbau saat u-turn di jalur arteri ditutup, masyarakat tidak membongkar atau memindahkan rambu-rambu yang sudah terpasang.
Kanit Kamseltibcar Satlantas Polresta Cirebon Ipda Heru Cahyo Wibowo menambahkan penutupan titik putar balik menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas serta mengurangi hambatan di jalur pantura.
Menurut Heru, pengendara lokal tidak akan melakukan putar balik secara sembarangan saat arus lalu lintas di jalur itu mengalami lonjakan.
"Minimal tidak ada peristiwa kecelakaan lalu lintas, baik terjadi terhadap warga lokal maupun pemudik," ujarnya.
Kepala Satlantas Polresta Cirebon Komisaris Polisi Ardi Wibowo di Cirebon, Kamis, mengatakan penutupan titik putar balik dilakukan secara bertahap di sepanjang jalur arteri dari wilayah Susukan hingga Losari.
Baca juga: Polresta Cirebon libatkan 1.277 personel bantu pemudik Lebaran
Penutupan ini untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan arus lalu lintas di jalur pantai utara (pantura) Cirebon karena ketika musim mudik, kendaraan yang melewati jalur tersebut jumlahnya meningkat dibanding hari biasa.
"Dari mulai Ciwaringin (Susukan) sampai Losari banyak u-turn yang menjadi salah satu penyebab kemacetan. Kita tutup sementara, hanya ada beberapa yang dibuka untuk aktivitas masyarakat," katanya.
Ardi mengatakan pergerakan kendaraan dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur terpantau mulai masuk ke wilayah Cirebon. Penutupan u-turn dipastikan dapat mengurai arus lalu lintas sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
Kasatlantas mengimbau saat u-turn di jalur arteri ditutup, masyarakat tidak membongkar atau memindahkan rambu-rambu yang sudah terpasang.
Kanit Kamseltibcar Satlantas Polresta Cirebon Ipda Heru Cahyo Wibowo menambahkan penutupan titik putar balik menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas serta mengurangi hambatan di jalur pantura.
Menurut Heru, pengendara lokal tidak akan melakukan putar balik secara sembarangan saat arus lalu lintas di jalur itu mengalami lonjakan.
"Minimal tidak ada peristiwa kecelakaan lalu lintas, baik terjadi terhadap warga lokal maupun pemudik," ujarnya.