Cirebon (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menggelar deklarasi damai Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2023 yang diikuti ratusan calon kepala desa di daerah itu, dalam rangka menjalin kesepahaman bersama sehingga pelaksanaannya berjalan tertib dan aman.
"Kami akan memiliki hajat pemilihan kuwu (kades) pada tanggal 22 Oktober 2023 sebanyak 100 desa," kata Bupati Cirebon Imron Rosyadi di Cirebon, Senin.
Imron menjelaskan acara aksi deklarasi damai itu dihadiri seluruh calon kades yang berkomitmen menjaga kondusifitas pada pelaksanaan pilkades serentak.
Selain itu, kata dia, lebih dari 300 calon kades akan berkontestasi secara sehat pada pilkades nanti sembari menenangkan para pendukung untuk tidak memicu kerusuhan.
"Masyarakat bisa sama-sama menjaga kondusifitas, bisa membangun masyarakat desa itu sendiri," ujarnya.
Sementara itu Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman menjelaskan pihaknya selalu melaksanakan patroli sambang dan interaksi dialogis guna mengukur perkembangan dinamika politik di setiap desa.
Untuk langkah pengamanan, tutur Arif, sebanyak 1.292 personel dikerahkan di seluruh wilayah hukum Polresta Cirebon. Langkah tersebut diambil karena Pilkades Serentak di Cirebon dapat menarik militansi pendukung yang cukup tinggi.
"Sudah jauh-jauh hari kita lakukan. Konsep pengamanan yang kita laksanakan adalah petugas yang mengamankan kenal dengan masyarakat yang diamankan," ujarnya.
Ia menyatakan sejauh ini desa-desa yang menyelenggarakan pilkades serentak di Cirebon masih kondusif.
"Kita lakukan pembinaan, utamanya kategori TPS aman dan tidak aman, kita lakukan pemetaan secara intensif. Kalau sampai saat ini kondusif," ucap dia