Sepanjang Januari hingga September 2023, pihaknya menangani 46.406 kasus ISPA yang sebagian besar menyerang kelompok usia anak-anak.
"Sepanjang tahun 2022 dari Januari hingga Desember tercatat sebanyak 70.198 kasus dan tahun ini per September terdapat 46.406 kasus dan kemungkinan akan bertambah, sebagian besar menyerang anak-anak dan sudah mendapat penanganan medis dengan baik sehingga mereka kembali sembuh," katanya.
Dia menjelaskan sejumlah faktor penyebab ISPA berkaitan dengan udara tidak sehat atau polusi, termasuk kebakaran hutan dan lahan, yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, akibat asap dari kebakaran dan kebiasaan merokok di lingkungan keluarga.
Udara dengan tingkat polusi yang tinggi, kata dia, rentan menyebabkan ISPA.
Ia mengatakan asap dari kebakaran lahan yang sampai pemukiman warga juga berpengaruh terhadap kualitas udara yang dihirup masyarakat, terutama anak-anak.
Cianjur tingkatkan kewaspadaan ISPA
Selasa, 10 Oktober 2023 19:00 WIB