Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan sampah di Bandung Raya dengan mengelola sampah dari hulu.
Bey mengatakan apabila persoalan sampah bisa tuntas dari sumbernya, ia optimis bahwa pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti akan jauh lebih berkurang.
“Saya optimis kalau kita bersama-sama dari hulunya akan berkurang. Apalagi nanti ya Legok Nangka nanti akan berproses, jadi sampah kita bisa naik,” kata Bey di Gedung Sate, Bandung, Senin.
Hingga saat ini dia menyebutkan volume sampah Kota Bandung yang dikirim ke TPA Sarimukti mencapai 1.200 ton per hari, yang mana 900 ton di antaranya merupakan sampah organik.
"Jadi, kalau bisa diolah di rumah tangga langsung, itu akan sangat membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA," katanya.
Selain itu, dia mengapresiasi kinerja Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono yang menegaskan mampu untuk mengurangi volume sampah Kota Bandung yang dikirim ke TPA Sarimukti berdasarkan Surat Edaran (SE) yang diterbitkan.
“Jadi ternyata dengan Surat Edaran dari Pak Pj Walikota Bandung itu, Kota Bandung bisa mengurangi 38 persen dari hulu,” kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung memperpanjang masa darurat sampah dengan mengeluarkan Instruksi Wali Kota (Inwal) dan Surat Edaran terkait pengelolaan sampah di Kota Bandung.