Kabupaten Bogor (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat sebanyak 37 dari 40 kecamatan yang ada di daerahnya terdampak kekeringan sejak 3 Mei-20 September 2023.
"Kekeringan di Kabupaten Bogor yang telah mencapai angka 92,5 persen ini tersebar di 164 desa/kelurahan dengan total penyintas 98.025 Kartu Keluarga (KK) atau 335.901 jiwa," kata Staf Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin di Bogor, Kamis.
Ia mengungkapkan, tiga kecamatan yang belum terdampak kekeringan yaitu Cileungsi, Ciseeng dan Tajurhalang.
Jalal menyebutkan bahwa selama musim kemarau ini, BPBD Kabupaten Bogor dan beberapa institusi lain telah mendistribusikan sebanyak 2.960.000 liter bantuan air bersih ke masyarakat yang wilayahnya terdampak kekeringan.
Sementara, Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta masyarakat di daerahnya tidak panik menghadapi dampak kekeringan, sebab Pemerintah Kabupaten Bogor, siap memberikan bantuan berupa air bersih.
"Pemda siap memenuhi kebutuhan air bersih untuk kegiatan Mandi Cuci Kakus (MCK) masyarakat, saya minta masyarakat jangan panik, suplai air dengan cepat kita distribusikan," kata Iwan.
Ia mengatakan, pertolongan pertama pemberian air bersih untuk masyarakat terdampak bencana kekeringan rutin dilakukan melalui kolaborasi antara BPBD, Disdamkar, PMI, Perumda Tirta Kahuripan dan perusahaan swasta.
Pendistribusian air bersih dilakukan berdasarkan permintaan masyarakat melalui call center tanggap darurat bencana kekeringan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebanyak 37 dari 40 kecamatan di Bogor terdampak kekeringan