Cianjur (ANTARA) - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat, memperketat aturan pendakian guna mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan di taman nasional, termasuk melarang menyalakan api unggun di jalur pendakian hingga puncak.
Kepala Balai Besar TNGGP Cianjur Sapto Aji Prabowo saat dihubungi di Cianjur, Senin, mengatakan saat ini pihaknya sudah mengirim petugas ke Alun-Alun Surayakancana yang dari CCTV yang terpasang, terlihat api membakar padang rumput yang berdekatan dengan Taman Edelweis.
Baca juga: TNGGP tingkatkan pengawasan dan respons cepat informasi kegiatan pendaki
"Terlihat dari CCTV yang terpasang kepulan asap terjadi di padang rumput Alun-Alun Surayakancana yang lebih dikenal pendaki dengan sebutan Surken. Saat ini petugas sudah menuju ke lokasi untuk melakukan pemadaman dan mencari tahu pasti penyebab kebakaran," katanya.
Dia menjelaskan Surken biasanya dijadikan tempat untuk membangun tenda dan tempat istirahat pendaki sebelum sampai puncak Gunung Gede, namun saat terlihat ada kebakaran lokasi sepi dari pendaki dan belum ada yang mendirikan tenda.
Pihaknya belum tahu pasti penyebab terbakar padang sabana di Surken, namun dugaan sementara akibat cuaca panas yang terik pada siang hari membuat percikan api yang dengan cepat membakar rumput di Surken yang sebagian besar mengering.
“Kami masih mencari tahu penyebab kebakaran di Surken apakah dari cuaca atau ada faktor lain, namun dipastikan pendaki belum ada yang melakukan pendakian,” katanya.
Antisipasi kebakaran lahan, TNGGP perketat aturan pendakian
Senin, 18 September 2023 18:44 WIB