Ribuan hektare perkebunan kopi ini tersebar di sembilan kecamatan yang dibagi menjadi tiga kawasan, di mana kawasan Lembang meliputi kecamatan Lembang dan Parongpong.
Kawasan pegunungan Burangrang selatan meliputi kecamatan Cisarua, Cikalongwetan dan Ngamprah. Sementara kawasan Gununghalu meliputi Kecamatan Gununghalu, Sindangkerta, Cililin, dan Rongga.
"Sekali panen, petani kopi Bandung Barat bisa menghasilkan 1.341.565 ton kopi. Mayoritas kopi jenis arabika karena perkebunan kopi di kita kebanyakan ada di dataran tinggi," tutur Lukman.
Adapun, petani kopi Gununghalu dari Java Halu Farm Rani Mayasari mengatakan komoditas kopi arabika diminati oleh penikmat kopi di tiga benua, terbukti sebanyak 9,1 ton dikirim dari Bandung Barat ke tiga benua pada 2022.
"Tahun 2022 kita ekspor ke Belanda 1,5 ton ke Turki 1 ton. Kemudian ke Timur Tengah 600 kilogram. Sementara ke AS kita kirim enam ton," ucapnya.
Tahun 2023, permintaan biji kopi dari dunia juga masuk dalam daftar tunggu, dan Rani mengaku masih menyiapkan biji kopi dengan kualitas dan cita rasa yang khas dari kopi Gununghalu.
"Tahun ini empat ton. Mudah-mudahan ekspor ini bisa kontinyu dan menularkan ke petani kopi lain," tuturnya.
Kopi Bandung Barat kembali diekspor tahun ini
Rabu, 16 Agustus 2023 19:45 WIB
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kopi Bandung Barat kembali diekspor