"Baru terjual sedikit untuk ganti ongkos saja sudah allhamdulillah, belum balik modal," katanya.
Menurut dia, turunnya minat pembeli pada tahun ini di antaranya karena masyarakat yang memasang pernak-pernik bendera berkurang, beberapa rumah atau perkantoran menggunakan bendera yang sudah digunakan pada tahun sebelumnya.
Beberapa hari menjelang HUT Ke-78 Kemerdekaan RI ini, minat pembeli bisa semakin meningkat sehingga omzet yang dia dapatkan juga kian meningkat.
Setelah berjualan bendera ini, dirinya dan teman-teman penjual akan melanjutkan pekerjaan sehari-hari, di antaranya sebagai tukang bangunan dan beberapa ada yang akan melanjutkan bekerja di tempat produksi bendera itu.
Pada akhirnya bendera Merah Putih tak hanya sekadar identitas negara yang demi mengibarkannya menghabiskan waktu yang panjang dan mempertaruhkan nyawa. Bahkan setelah ia mampu berkibar dengan gagah di langit Indonesia, nilainya masih bisa bermanfaat bagi masyarakatnya seperti halnya yang dirasakan penjual bendera musiman dari Garut.
Makna sehelai kain dua warna perlambang berani dan suci itu seolah tak lekang oleh waktu, bahkan selalu memberi rezeki bagi banyak orang. Hingga hari ini dan esok.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kisah penjaja bendera asal Garut seberangi laut hingga Pangkalpinang
Spektrum - Penjual bendera asal Garut seberangi laut hingga Pangkalpinang
Minggu, 13 Agustus 2023 19:05 WIB