Harga bendera yang dijualnya bervariasi mulai dari Rp5.000 sampai dengan Rp100.000-an. Menurutnya, yang paling banyak dicari masyarakat yakni jenis umbul-umbul dan bendera rumahan.
Sembari merapikan bendera-bendera pada cuaca Pangkalpinang yang terik, ia mengisahkan perjalanannya dari Garut hingga sampai ke Pangkalpinang untuk mencari rezeki dari menjual benderaa Merah Putih.
Perjalanan itu dimulai dari jalur darat yakni Garut menuju Bandung dengan menggunakan mobil umum, sesampai di Bandung telah menunggu angkutan travel yang menjemput mereka untuk menyeberang ke Pulau Sumatera untuk menuju Pelabuhan Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan. Sesampainya di Tanjung Api-Api, mereka melanjutkan penyeberangan laut ke Pulau Bangka tepatnya di Pelabuhan Tanjung Kalian.
Sesampai di Pelabuhan Tanjung Kalian, mereka harus melanjutkan perjalanan darat sekitar 3 jam menggunakan bus menuju kota Pangkalpinang. Setelah tiba di Kota Beribu Senyum, ia dan rombongan diturunkan di daerah Kampung Keramat, daerah yang merupakan pusat penjual bendera musiman di Kota Pangkalpinang.
Berhenti di Kampung Keramat, mereka menunggu paket 2-3 hari hingga datang. Adapun tempat jualan mereka akan dipisah-pisah.
Setelah 3 minggu lebih berjualan, omzet penjualan mereka masih cukup rendah dibandingkan tahun sebelumnya karena saat ini lebih sepi pembeli.
Keluh kesah itu tak hanya dirasakan dirinya, bahkan teman-teman penjual bendera musiman yang ada di sekitar ruas jalan itu juga merasakan hal yang sama, yakni sepi pembeli.
Sepi pembeli menyebabkan barang-barang pada menumpuk, bahkan kadang dalam sehari tidak terjual sama sekali, namun pernah ketika banyak pembeli bisa meraih penjualan sampai Rp1 juta.
Biasanya pada tanggal-tanggal ini sudah melakukan setoran sebanyak 2 atau 3 kali, namun untuk tahun ini baru 1 kali setoran.
Spektrum - Penjual bendera asal Garut seberangi laut hingga Pangkalpinang
Minggu, 13 Agustus 2023 19:05 WIB