Desa Leles disebut-sebut menjadi cikal bakal para perajin bendera dan hingga kini mayoritas masyarakat desa itu bekerja sebagai perajin bendera. Saking terkenalnya, di desa itu terdapat Monumen Perajin Bendera Merah Putih yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 2022.
Secara garis besar inilah alasan setiap tahunnya menjelang Hari Kemerdekaan para penjual bendera musiman dari Desa Leles tak pernah absen menjajakan produknya di berbagai kota di Indonesia.
Salah seorang penjual bendera musiman asal Garut itu adalah Aceng (30). Ia jauh-jauh datang ke Kota Pangkalpinang untuk menjual bendera di Jalan Jenderal Sudirman Kota Pangkalpinang.
Ia bersama rekan-rekan penjual bendera lainnya datang dari Garut menjual berbagai pernak-pernik perayaan kemerdekaan di sepanjang ruas jalan utama di wilayah Pangkalpinang.
Aceng tiba di Pangkalpinang bersama teman-teman sekelompoknya yang terdiri atas tiga kelompok sejak 15 Juli 2023 dan mulai menjual bendera pada 18 Juli 2023.
Jeda waktu berapa hari itu digunakannya untuk menunggu barang datang di daerah Kampung Keramat sambil mencari indekos untuk tinggal selama di Pangkalpinang.
Setelah barang sampai, mereka akan disebar di beberapa tempat untuk berjualan bendera di Babel, di antaranya Kota Pangkalpinang, Koba, dan Mentok.
"Di sini 6 orang, di sana (Kampung Keramat) 17 orang, di Koba 2 orang, dan di Mentok 2 orang," katanya.
Bendera-bendera ini bukan produksi mereka sendiri, melainkan milik bos di Garut. Sebagai pekerja, mereka ditugaskan untuk datang ke berbagai wilayah Indonesia, yakni Pulau Sumatera, Kalimantan, hingga Papua untuk menjual bendera-bendera itu.
Spektrum - Penjual bendera asal Garut seberangi laut hingga Pangkalpinang
Minggu, 13 Agustus 2023 19:05 WIB