Garut (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah menerjunkan tim kesehatan untuk memeriksa kesehatan warga yang selama ini diketahui kontak erat maupun dekat di lingkungan tempat tinggal pasien yang diduga terjangkit difteri.
"Sudah kami periksa juga, meski tidak bergejala. Kami periksa juga semua yang kontak erat," kata Kepala Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani saat dihubungi wartawan di Garut, Senin.
Baca juga: Garut turunkan tim telusuri dan cegah kasus difteri baru
Ia menuturkan Dinkes Garut sudah mendapatkan informasi adanya satu orang perempuan usia 24 tahun yang meninggal dunia karena diduga terjangkit difteri di Kecamatan Samarang.
Kondisi pasien, kata dia, memang menunjukkan gejala yang mengarah seperti terjangkit diferi, tapi dugaan itu harus dibuktikan dengan pemeriksaan lebih lanjut yang saat ini hasilnya belum dapat diketahui.
"Kami sudah melakukan pengetesan, tapi hasilnya belum keluar," katanya.
Ia menyampaikan Pemerintah Kabupaten Garut sudah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri, sejak ditemukan banyak warga terjangkit difteri di Kecamatan Pangatikan pada Februari 2023.