Garut (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat segera melaksanakan program vaksinasi baru yakni Vaksin Rotavirus (RV) untuk pencegahan diare dan Vaksin Human Papillomavirus (HPV) untuk kanker serviks pada perempuan yang mulai diselenggarakan 9 Agustus 2023.
"Kick off 9 Agustus semua pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun klinik swasta, bergerak untuk memberikan pelayanan vaksinasi yang nanti ini masuk ke dalam imunisasi rutin dan lanjutan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut Asep Surachman saat menggelar pertemuan dengan para Koordinator Imunisasi dari 67 Puskesmas di Cipanas, Garut, Senin.
Ia menuturkan Dinkes Garut sudah melakukan langkah untuk persiapan kegiatan vaksinasi tersebut dengan menggelar sosialisasi kepada entitas kesehatan secara langsung maupun virtual yang menghadirkan Konsultan Imunisasi dari World Health Organization (WHO) Indonesia.
Pertemuan itu, kata Asep, membahas pengenalan vaksin baru yaitu vaksinasi jenis RV dan HPV, dua vaksin itu yakni untuk RV ditujukan mencegah diare pada balita dan akan diberikan tiga kali pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan dengan pemberian 5 tetes setiap imunisasinya.
Sedangkan vaksin HPV, kata dia, ditujukan untuk mencegah kanker serviks rahim pada wanita dan diberikan dua kali pada anak perempuan usia kelas 5, kemudian diulang tahun berikutnya saat kelas 6.
"Ini (HPV) diberikan dua kali usia kelas 5, diulang lagi tahun depannya pada usia kelas 6 pada siswa SD perempuan," katanya.
Ia menyampaikan rencananya Pemerintah Kabupaten Garut akan melakukan kegiatan hari pertama imunisasi RV dan HPV pada 9 Agustus 2023 di semua pelayanan kesehatan, seperti puskesmas maupun klinik swasta, selanjutnya menjadi rutin dan dilaksanakan di semua fasilitas kesehatan.Ia mengungkapkan pemberian vaksinasi RV dan HPV itu penting karena bercermin dari tingginya kasus diare pada bayi dan kanker serviks pada wanita dewasa di Indonesia.
Adanya vaksin baru itu, kata dia, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir dan takut lagi, apalagi vaksin tersebut diberikan dengan cara ditetes untuk vaksin RV dan disuntikkan untuk vaksin HPV.
Asep menambahkan, program vaksinasi itu harus mendapatkan dukungan dari masyarakat karena gratis, selama ini jika dilakukan secara mandiri biayanya cukup mahal, untuk itu harus disambut baik dalam rangka menjaga kesehatan generasi bangsa Indonesia.
"Nanti harus disambut dengan gembira oleh masyarakat, apalagi penyakit-penyakit yang selama ini menyebabkan kematian, terutama pada perempuan kanker serviks bisa dicegah dengan sedini mungkin," kata Asep.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Garut segera gelar vaksinasi cegah diare dan kanker serviks