Bandung (ANTARA) - Penyebab kejadian keracunan yang menimpa beberapa ratus orang di wilayah Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat, masih diteliti.
Puskesmas Padasuka di Kecamatan Cimahi Tengah sudah mengirim sampel makanan yang dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami gejala keracunan ke Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Korban keracunan makanan di Cimahi
"Kami masih menunggu hasil pengujian sampel oleh Labkesda," kata Kepala Puskesmas Padasuka drg. Suerlina Sitompul di Padasuka, Senin.
Dia mengatakan bahwa orang-orang yang mengalami gejala keracunan sebelumnya dilaporkan mengonsumsi makanan dalam acara reses anggota DPRD Kota Cimahi di Kelurahan Padasuka pada Sabtu (22/7).
Makanan yang disajikan dalam acara itu meliputi nasi, telur balado, dan ayam suwir.
"Dugaan awalnya kan karena acara tersebut, karena para korban memang memakan makanan dari sana. Tapi harus dipastikan dulu penyebabnya," kata Suerlina.
Ia mengatakan bahwa petugas sudah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami gejala keracunan dan mengirimnya ke laboratorium pada Minggu (23/7).
"Sampel sudah kami kirim ke Labkesda pada hari Minggu kemarin, hasilnya akan keluar dua sampai tiga hari ke depan. Jadi, besok atau lusa," ujar dia.
Warga yang mengalami gejala serupa keracunan hingga Senin siang masih berdatangan ke Puskesmas Padasuka di Kecamatan Cimahi Tengah, yang dijadikan sebagai Posko Penanganan Keracunan Makanan.
Penyebab keracunan di Cimahi masih diteliti
Senin, 24 Juli 2023 16:10 WIB