Jakarta (ANTARA) -
Istri keenam Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno, Ratna Sari Dewi, mengunjungi pameran arsip statis tentang mendiang suaminya di gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Jakarta.
“Ini sangat luar biasa, saya sangat berterima kasih untuk pemerintah dan masyarakat Indonesia yang telah mewujudkan pusat studi dan pameran tetap Bapak Sukarno. Saya akan mengunjungi tempat ini lagi dengan hati yang hangat,” ujar Ratna. dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Pameran tersebut menempati empat lantai dengan luas interior sekitar 3.211 meter persegi di gedung ANRI di Jalan Gajah Mada nomor 111, Jakarta Barat.
Pameran tetap ini menampilkan arsip Sukarno sebagai Bapak Bangsa yang terdiri atas empat aula, yakni aula 1 "Aku Indonesia" (kisah Sukarno dari lahir hingga berpulang), aula 2 "Jalan Politik" (perjuangan dan dedikasi politik), aula 3 "Patron Budaya" (estetika dan peradaban), dan aula 4 "Kesejahteraan dan Kerakyatan" (ekonomi dan kemandirian).
Di gedung ini juga terdapat arsip yang ditetapkan menjadi memori dunia oleh UNESCO pada bulan Mei 2023, yakni arsip pidato Presiden Sukarno di Sidang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, tahun 1960 yang berjudul "To Build the World A New" dan arsip Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) I.
Kunjungan Ratna kali ini didampingi oleh Dewan Penasihat ANRI Bidang Kemaritiman Connie Rahakundini.
Connie merespon pesan Ratna yang akan menyerahkan arsip tentang Sukarno dan masih disimpan sebagai koleksi pribadinya kepada ANRI, sehingga di masa mendatang bisa disaksikan oleh masyarakat luas.
"Akan kami sampaikan pesan ini kepada pimpinan ANRI untuk dapat mengagendakan serah terima arsip tersebut secara resmi," tutur Connie.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ratna Sari Dewi kunjungi pameran arsip statis Sukarno di gedung ANRI