"Ini menyiratkan pelemahan pada ekonomi China," ucap dia menjawab ANTARA di Jakarta, Senin.
Data inflasi konsumen China tercatat 0 persen pada Juni 2023 dengan 0,2 persen ekspektasi dibandingkan 0,2 persen pada tahun 2022 (year on year/yoy)
Untuk data inflasi produsen China, tercatat -5.4 persen pada Juni 2023 dengan -5 persen ekspektasi dibandingkan -4,6 persen yoy.
"(Terkait sentimen) dari domestik, survei menunjukkan sentimen konsumen Indonesia menurun juga menekan rupiah," kata Lukman.Pada Juni 2023, indeks kepercayaan konsumen Indonesia Juni sebesar 127,1 dengan 128 ekspektasi dibandingkan 128,3 pada Mei 2023.
"Penurunan tidak terlalu besar, namun ini juga terkait dengan ekspektasi suku bunga bank sentral global yang meningkat sehingga harapan untuk BI (Bank Indonesia) menurunkan suku bunga pun menjadi mengecil," ujarnya.Menurut pengamat pasar uang Ariston Tjendra, pergerakan rupiah di pasar keuangan pada Senin masih dibayangi oleh sentimen The Fed.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah karena data ekonomi China lebih rendah dari perkiraan