Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bakal mendeklarasikan diri sebagai provinsi yang bebas dari kasus rabies dimana kasus terakhir rabies di provinsi itu pada tahun 2016.
"Untuk kasus rabies sendiri, Alhamdulillah sudah tidak ada. Terakhir itu tahun 2016 itu memang terindikasi positif di anjing," kata Kepala UPTD Rumah Sakit Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, Yoni Darmawan di Kota Bandung, Senin.
Pada tahun 2023 pihaknya sudah menganggarkan sekitar 50.000 dosis vaksin rabies dan jumlah tersebut belum termasuk untuk yang di kabupaten/kota.
"Dan biasanya untuk beberapa kabupaten/kota yang pernah ada kasus rabies, contoh seperti Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, itu pasti mereka menganggarkan untuk vaksin rabies," kata dia.
Dia juga memastikan semua vaksin ini bisa diakses secara gratis oleh masyarakat dan juga akan didistribusikan ke klinik-klinik swasta.
"Kalau kami dari dinas provinsi distribusi ke kabupaten/kota, khususnya untuk daerah-daerah yang bisa dikatakan endemis rabies. Nanti mereka yang mengatur teknisnya berapa klinik, berapa puskesmas, nanti didistribusikan," katanya.
Dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar deklarasi mandiri mengingat sudah tiga tahun lamanya tidak ada kasus rabies pada hewan di Jabar.
"Jadi untuk deklarasi bahwa satu provinsi itu bebas rabies, itu harus dari Kementerian Pertanian. Jadi kami mau self declare bahwa sudah tiga tahun lebih tidak ada kasus rabies pada hewan, jadi kabupaten/kota juga semangat sebentar lagi bebas rabies," katanya.
Jawa Barat bakal deklarasi sebagai provinsi bebas rabies
Senin, 26 Juni 2023 18:56 WIB