Garut, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menargetkan pengembangan tanaman porang di lahan seluas 1.500 hektare sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Target di kita 1.500 ha, tapi kita sesuaikan dengan potensi pasar. Tanaman ini tanaman spesifik karena kebutuhan untuk industri masih terbatas, kita sesuaikan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga di Garut, Jabar, Senin.
Baca juga: Disnakertrans Garut: Job Fair permudah cari kerja di perusahaan
Ia menuturkan tanaman porang menjadi salah komoditas yang mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat untuk dikembangkan di daerah, termasuk Kabupaten Garut, karena memiliki nilai ekonomis dengan pasar yang cukup jelas.
Khusus di Garut, kata dia, tanaman porang ditujukan memenuhi kebutuhan industri pangan.
Namun, untuk mencapai target itu, Beni mengatakan pihaknya melakukan uji coba terlebih dahulu di sejumlah daerah. Apabila lahannya cocok, maka akan terus dilanjutkan.
"Ini kan masih ada adaptasi di beberapa lokasi, kalau sesuai, maka menjadi target kita ke depan dalam rangka pengembangan dan perluasan tanaman porang di Kabupaten Garut," katanya.
Ia mengungkapkan saat ini, luas tanaman porang di Garut baru 400 sampai 500 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan, salah satunya Kecamatan Singajaya dengan hasil cukup bagus.
Kawasan lain yang sudah diuji coba, lanjutnya, di Condong, wilayah selatan Garut, tapi hasilnya tidak sesuai harapan.
"Uji coba di Condong 100 hektare, tapi kelihatan dari sisi tanah agak kurang cocok, produksi tidak sesuai dengan harapan. Di Singajaya, cukup bagus, tadinya di Singajaya sebelumnya juga terbatas," katanya.
Pemkab Garut targetkan pengembangan tanaman porang seluas 1.500 ha
Senin, 26 Juni 2023 11:15 WIB