Bupati Bandung, Jawa Barat, Dadang Supriatna menyebutkan bahwa rencana pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Bandung timur yakni di Kertasari melibatkan pihak swasta.
"Saya sebagai Bupati, hari ini ingin menyampaikan tentang rencana kerja sama investasi yang sangat penting dalam pengembangan sistem penyediaan air minum di wilayah Kabupaten Bandung, dengan menerapkan skema business-to-business," kata Dadang secara daring dalam kegiatan market sounding pengembangan SPAM Bandung timur di Kabupaten Bandung, Sabtu.
Rencana pengembangan tersebut penting, ucap Dadang, karena air minum adalah kebutuhan dasar, namun masih banyak menghadapi masalah dalam penyediaannya yang memadai.
Karenanya, Dadang merasa yakin bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, penyelenggara SPAM dan badan usaha melalui skema investasi antar bisnis (business to business) dapat meningkatkan sistem penyediaan air minum di wilayah Kabupaten Bandung.
Skema ini melibatkan para investor, kata Dadang, karena dengan melibatkan perusahaan-perusahaan swasta yang memiliki keahlian dan sumber daya yang diperlukan dalam bidang pengembangan sistem penyediaan air minum, akan membawa kesejahteraan masyarakat.
"Sektor air minum merupakan salah satu pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Dadang mengungkapkan bahwa cakupan pelayanan Perumda Air Minum Tirta Raharja masih rendah, yakni sebesar 16,56 persen dari jumlah penduduk wilayah pelayanan sebanyak 15.980.526 jiwa.
"Saya sebagai Bupati, hari ini ingin menyampaikan tentang rencana kerja sama investasi yang sangat penting dalam pengembangan sistem penyediaan air minum di wilayah Kabupaten Bandung, dengan menerapkan skema business-to-business," kata Dadang secara daring dalam kegiatan market sounding pengembangan SPAM Bandung timur di Kabupaten Bandung, Sabtu.
Rencana pengembangan tersebut penting, ucap Dadang, karena air minum adalah kebutuhan dasar, namun masih banyak menghadapi masalah dalam penyediaannya yang memadai.
Karenanya, Dadang merasa yakin bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, penyelenggara SPAM dan badan usaha melalui skema investasi antar bisnis (business to business) dapat meningkatkan sistem penyediaan air minum di wilayah Kabupaten Bandung.
Skema ini melibatkan para investor, kata Dadang, karena dengan melibatkan perusahaan-perusahaan swasta yang memiliki keahlian dan sumber daya yang diperlukan dalam bidang pengembangan sistem penyediaan air minum, akan membawa kesejahteraan masyarakat.
"Sektor air minum merupakan salah satu pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Dadang mengungkapkan bahwa cakupan pelayanan Perumda Air Minum Tirta Raharja masih rendah, yakni sebesar 16,56 persen dari jumlah penduduk wilayah pelayanan sebanyak 15.980.526 jiwa.