Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat jumlah total warga yang telah menerima vaksinasi dosis kedua mencapai 174.919.671 jiwa, bertambah 6.593 dari sebelumnya.
Satgas COVID-19 juga mencatat sebanyak 203.859.727 telah menerima vaksinasi dosis pertama, bertambah 2.854 orang dari sebelumnya, yang menandakan jumlah penerima vaksinasi hampir mencapai target sasaran sebanyak 234.666.020 jiwa.
Satgas Penanganan COVID-19 mencatat penambahan jumlah cukup besar pada masyarakat yang menerima vaksinasi dosis penguat kedua yakni sebanyak 42.241 jiwa.
Dari data yang diterima di Jakarta, penambahan ini membuat total jumlah penerima vaksinasi COVID-19 dosis keempat tercatat sebanyak 3.315.514 jiwa.
Sementara untuk penerima vaksinasi COVID-19 penguat pertama atau dosis ketiga hingga Selasa pukul 12.00 WIB mencapai 69.000.673 jiwa, bertambah 30.080 dari sebelumnya.
Selain itu ada 250 pasien sembuh yang tercatat pada hari ini, dengan paling banyak dari Jawa Timur (58 orang), disusul Jawa Tengah (38 orang), kemudian DKI Jakarta (32 orang).
Total kesembuhan COVID-19 yang tercatat sejak Maret 2020 yakni 6.640.002 orang.
Satgas COVID-19 juga melaporkan kasus terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 129 orang, sehingga total sejak Maret 2020 mencapai 6.811.330 orang.
Sementara untuk kasus meninggal ada tambahan empat orang pada hari ini, sehingga total sejak Maret 2020 ada 161.848 korban meninggal.
Kemudian jumlah kasus aktif mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 9.480 orang, menurun 126 kasus dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara terdapat 1.151 orang yang masuk dalam kategori suspek, setelah dilakukan pengujian pada 16.665 spesimen hari ini.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melibatkan sejumlah tim ahli untuk merumuskan skema layanan vaksinasi dan perawatan pasien COVID-19 yang berlaku saat status kedaruratan kesehatan di Indonesia resmi dicabut oleh Presiden Joko Widodo.
"Terkait vaksinasi COVID-19 masih dibahas sama tim ahli, termasuk penentuan besaran tarif aktual jika vaksin tersebut harus berbayar," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi.
Kemenkes juga mengusulkan metode lain yang lebih efektif dan efisien untuk mencapai pemenuhan dari substansi alokasi anggaran kesehatan yaitu komitmen pemerintah untuk melaksanakan program di sektor tertentu.
Metode baru tersebut segera dikonsultasikan ke Komisi IX DPR RI untuk menyusun program yang lebih jelas agar pelaksanaan program kesehatan di berbagai sektor dapat menyerap anggaran secara maksimal, agar tidak terjadi kebocoran dan ketidakefisiensian dari anggaran yang diberikan.
Sementara itu, Capaian vaksinasi COVID-19 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) tertinggi se-Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sampai 25 September 202, sebanyak 83.916.652 dosis vaksin COVID-19, yang terdiri atas dosis I, II, III dan IV telah diberikan kepada warga Jabar.
"Capaian vaksinasi COVID-19 di Jabar, menjadi yang tertinggi di tingkat nasional dan menjadi tren positif dalam upaya pencegahan COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi.
Dia merinci dari total sasaran 42.610.134 warga Jabar yang berhak menerima vaksin, sebanyak 86,76 persen atau sebanyak 36.969.729 orang dinyatakan sudah menerima vaksin dosis pertama.
Sementara yang sudah mendapat dosis kedua sebanyak 31.838.722 orang atau sudah mencapai 74,72 persen, lalu untuk dosis ketiga dan dosis keempat, masing-masing 15.044.404 dan 63.797 atau 35,31 persen dan 35,11 persen.
Ia mengatakan berbagai cara terus dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam mencapai target vaksinasi COVID-19.
Nina mengatakan strategi untuk memaksimalkan kegiatan vaksinasi ini tidak lepas dari kerja sama dengan stakeholder baik dari pemerintah sendiri maupun swasta.
"Instruksi pertama dari Pak Gubernur tentunya kemudian dilanjut dengan dukungan Forkopimda hingga sampai organisasi perangkat daerah sampai ke bawah menggencarkan gerakan vaksinasi," katanya.
Nina mengatakan terkait inovasi yang dilakukan dalam menggelar vaksinasi, pihaknya bekerja sama dengan pihak lain.
Contohnya dengan pemerintah desa menggunakan fasilitas Mobil Maskara untuk vaksinasi, juga pihak swasta yang gencar turun ke masyarakat.
Sehingga dalam pelaksanaannya masyarakat bisa dimudahkan dalam memperoleh fasilitas vaksinasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas: Penerima vaksin dosis penguat kedua bertambah 42.241 jiwa