View this post on Instagram
Selepas diluncurkan dan tepat berada di titik koordinat 146 derajat BT, SATRIA-1 akan menjalani fase In-Orbit Testing oleh PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bersama Thales Alenia Space (TAS) guna memastikan perangkat berfungsi normal pasca peluncuran.
Fase In-Orbit Testing diperkirakan memakan waktu sekitar tiga pekan sebelum SATRIA-1 memasuki tahapan selanjutnya yakni In-Orbit Acceptance Review (IOAR) yang diproyeksi akan dilakukan pada Desember 2023.
Masyarakat diharapkan dapat mulai memanfaatkan kapasitas internet SATRIA-1 dengan kapasitas 150 Gbps di 50.000 titik fasilitas publik secara bertahap mulai Januari 2024 berdasarkan hasil studi terbaru Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Kecepatan internet di setiap titik diproyeksi mencapai 4 Mbps, lebih besar dari perhitungan awal 1 Mbps saat proyek SATRIA-1 dirintis medio 2018.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Utama BAKTI Kemenkominfo Arief Tri Hardiyanto menyatakan pemerintah akan segera menentukan titik-titik prioritas layanan internet pemanfaatan SATRIA-1.
"Besok kita akan mengundang perwakilan Kemendikbudristek, Kementerian Kesehatan, Pemda, Polri dan TNI untuk mengidentifikasi titik-titik layanan yang memang dibutuhkan saat ini supaya diprioritaskan dahulu dalam penyiapan ground segment-nya," kata Arief di Orlando, Florida, AS, Minggu waktu setempat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi: SATRIA-1 upaya pemerataan infrastruktur digital layanan publik