Bawaslu Cianjur temukan puluhan orang meninggal masuk DPSHP Pemilu 2024
Kamis, 15 Juni 2023 15:58 WIB
"DPT berkaitan dengan hak konstitusi warga negara, kemudian nanti akan berimbas terhadap KPU ketika mengajukan pencetakan surat suara karena harus sesuai dengan jumlah calon pemilih. Jadi, kami akan mengajukan agar ada perbaikan DPSHP," kata Hadi.
Anggota Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Cianjur Rustiman mengatakan persoalan data manusia merupakan data bergerak sehingga saat pendataan masih hidup dan hari ini sudah meninggal.
Baca juga: Bawaslu Cianjur terima dua laporan pelanggaran selama masa tenang
Data yang masuk dari petugas pendataan memang sudah meninggal, tetapi tidak ada bukti otentik bahwa yang bersangkutan sudah meninggal berupa akta kematian sehingga belum bisa dimasukkan kategori tidak memenuhi syarat.
"Sinkronisasi data harusnya sudah selesai dilakukan sejak pleno di tingkat PPS dan PPK karena persoalan data dimungkinkan ketika di tingkat PPS dan kecamatan beres. Akan tetapi, masih ada laporan tiba-tiba ada pemilih yang meninggal dan ada buktinya sehingga diselesaikan di tingkat kabupaten," katanya.
Mengenai temuan 44 orang yang sudah meninggal dunia masuk DPSHP, pihaknya sudah meminta petugas di tingkat PPK dan PPS untuk berkoordinasi dengan aparat desa agar mengeluarkan surat keterangan kematian atau akta kematian.
Baca juga: Bawaslu Cianjur terima laporan dugaan politik uang