Cianjur (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih menemukan puluhan data pemilih yang sudah meninggal dunia masuk Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Pemilu 2024 di sejumlah kecamatan.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Cianjur Hadi Dzikri Nur di Cianjur, Kamis, mengatakan hasil inventarisasi dan laporan sementara dari bawah, tercatat sedikitnya 44 orang pemilih yang diketahui sudah meninggal dunia masih terdata dalam DPSHP.
Baca juga: Bawaslu Cianjur catat pendaftar perempuan melebihi kuota 30 persen
"Puluhan orang yang sudah meninggal masuk DPSHP dilaporkan petugas kami pada delapan kecamatan, meliputi Kecamatan Cianjur, Cibeber, Cugenang, Pagelaran, Cidaun, Campakamulya, Cikadu, dan Cijati. Saat ini masih dilakukan analisa," katanya.
Menurut Hadi, penyebab masih adanya data pemilih sudah meninggal masuk DPSHP karena tidak ada bukti surat atau akta kematian sehingga datanya masih tercatat dan belum dihapus.
Bawaslu Cianjur telah meminta panitia pengawas pemilu kecamatan untuk melakukan pendataan kembali sehingga saat DPSHP disahkan dan selanjutnya menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024, tidak ada lagi nama orang meninggal tercantum sebagai pemilih. Hasil dari laporan tersebut akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum Cianjur sebagai bentuk koreksi.
Baca juga: Bawaslu Cianjur hentikan proses penyelidikan laporan terhadap petahana, ini alasannya
Bawaslu Cianjur temukan puluhan orang meninggal masuk DPSHP Pemilu 2024
Kamis, 15 Juni 2023 15:58 WIB