Washington (ANTARA) - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Selasa mengatakan dia prihatin dengan rencana invasi darat Israel ke Kota Rafah di Gaza selatan yang dihuni lebih dari 1 juta warga Palestina yang berlindung dari perang Israel-Hamas.
“Invasi besar-besaran di Kota Rafah akan menjadi bencana kemanusiaan. Kami minta Israel membatalkan (rencana) itu,” kata Tedros di platform media sosial X.
“Kami mendesak semua pihak untuk mengusahakan gencatan senjata dan perdamaian yang kekal," katanya, menambahkan.
Pernyataan Tedros itu muncul setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa bersumpah akan menyerang Rafah, meski ada laporan tentang kemungkinan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.
Netanyahu mengatakan militer Israel akan mendatangi Rafah untuk menghancurkan pasukan Hamas di sana “dengan atau tanpa perjanjian”.
Israel terus membombardir Gaza. Selama lebih dari enam bulan perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur dan 85 persen penduduknya mengungsi di tengah kelangkaan bahan makanan, air bersih, dan obat-obatan akibat blokade oleh Israel, menurut PBB.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: WHO: Invasi Israel ke Rafah bisa jadi bencana kemanusiaan
WHO: Invasi darat Israel ke Rafah akan jadi bencana kemanusiaan
Kamis, 2 Mei 2024 8:30 WIB