"IPA Dekeng ini kebanggaan kita, di mana kapasitas produksinya bisa mencapai 1.800 liter per detik, karena telah di-upgrading kapasitasnya. Tidak banyak juga yang memiliki fasilitas produksi yang sama di Indonesia seperti IPA Dekeng," katanya.
Rino berkomitmen bahwa Perumda Tirta Pakuan terus berupaya meningkatkan wawasan dan jejaring kemitraan. Salah satunya dengan mengikuti ajang Indonesia WWEF di Jakarta, 6-8 Juni ini.
Menurutnya, banyak manfaat yang didapat dalam forum tersebut, terutama yang berkaitan dengan pembiayaan kreatif untuk infrastruktur air dan sanitasi dalam mendukung ketahanan iklim dan berkelanjutan.
Rino mengapresiasi ajang WWEF, yang tahun ini dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan air minum di Indonesia serta asosiasi air di negara ASEAN yang tergabung dalam SEAWUN serta Australian Water Assosiation (AWA).
Beberapa isu nasional yang menjadi topik bahasan dalam forum tersebut adalah tentang restrukturisasi kebijakan tarif nasional, integrasi pengelolaan air minum dan air limbah, serta Road to World Water Forum 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Delegasi ASEAN kunjungi Bogor, bicara bangkitkan kembali Seawun