Sehingga, ia menyayangkan jika simbol doa itu hanya akan menjadi limbah, apalagi banyak karangan bunga yang terbuat dari plastik dan gabus sintetis.
"Total ada 1.900-an bunga papan. Spirit karangan bunga itu kan simbolik simpati publik terhadap kepergian almarhum. Cuma secara sosial kita tidak diedukasi bahwa (limbah) itu punya dampak buruk untuk lingkungan," kata dia.
"Sebenarnya spiritnya baik, doanya baik, cuma aplikasinya ya merubah bentuk karangan bunga sehingga yang terjadi sampah yang menumpuk," lanjut Jibril, sapaan akrab Gabriel.
Ia melibatkan sejumlah mahasiswa seni rupa dari tiga universitas di Bandung untuk ikut dalam proses kreatif.
Dia mengatakan, ada lima bahan utama dari bunga papan itu yang bisa diolah.