Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna meminta Satuan Tugas (Satgas) trotoar di bawah Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) yang dibantu Satpol PP dan Dishub dibentuk, untuk menertibkan parkir liar.
Pasalnya, kata Ema, saat ini trotoar yang harusnya berfungsi untuk pejalan kaki, kerap disalahgunakan sebagai parkir liar oleh pengemudi kendaraan.
"Banyak parkir liar (di trotoar), salah satunya di depan kebun binatang (Jalan Babakan Siliwangi). Dan itu akan kami pasang bollard-bollard. Kami juga akan tempatkan petugas dari Dishub dan Satpol PP untuk menjaga trotoar di sekitar sana," kata Ema di Bandung, Jumat.
Menyadari ada juga yang memanfaatkan trotoar sebagai lahan parkir liar atau untuk lainnya, ia menegaskan jangan sampai ada pungutan-pengungutan yang dimanfaatkan oleh oknum, dan jika ada yang melakukannya maka akan ditindak Saber Pungli.
"Di sana saya mintakan untuk clear, tidak boleh ada parkir. Jangan ada yang malah melakukan pungutan liar," tutur Ema.
Karena menurutnya, di manapun tidak ada yang berhak untuk parkir di trotoar, karena itu pihaknya terus berkreasi agar trotoar ini berfungsi optimal untuk pejalan kaki.
"Termasuk juga mereduksi blumbak (kotak untuk bagian pangkal pohon) yang dari aspek estetika juga tidak tepat dan menghalangi optimalisasi penggunaan jalan," ujarnya.
Pasalnya, kata Ema, saat ini trotoar yang harusnya berfungsi untuk pejalan kaki, kerap disalahgunakan sebagai parkir liar oleh pengemudi kendaraan.
"Banyak parkir liar (di trotoar), salah satunya di depan kebun binatang (Jalan Babakan Siliwangi). Dan itu akan kami pasang bollard-bollard. Kami juga akan tempatkan petugas dari Dishub dan Satpol PP untuk menjaga trotoar di sekitar sana," kata Ema di Bandung, Jumat.
Menyadari ada juga yang memanfaatkan trotoar sebagai lahan parkir liar atau untuk lainnya, ia menegaskan jangan sampai ada pungutan-pengungutan yang dimanfaatkan oleh oknum, dan jika ada yang melakukannya maka akan ditindak Saber Pungli.
"Di sana saya mintakan untuk clear, tidak boleh ada parkir. Jangan ada yang malah melakukan pungutan liar," tutur Ema.
Karena menurutnya, di manapun tidak ada yang berhak untuk parkir di trotoar, karena itu pihaknya terus berkreasi agar trotoar ini berfungsi optimal untuk pejalan kaki.
"Termasuk juga mereduksi blumbak (kotak untuk bagian pangkal pohon) yang dari aspek estetika juga tidak tepat dan menghalangi optimalisasi penggunaan jalan," ujarnya.