Bupati bangga 3 atlet pencak silat Garut raih emas di SEA Games Kamboja

Garut (ANTARA) - Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan rasa bangga karena putra daerah asal Kabupaten Garut, Jawa Barat sebagai tim regu putra artistik pencak silat Indonesia mampu menyumbangkan emas dalam SEA Games 2023 di Kamboja.

"Ini adalah sumbangsih dari Garut," kata Rudy usai menggelar apel pagi di Sekretariat Daerah Pemkab Garut, Senin.

Ia menyampaikan sudah mendapatkan informasi terkait atlet pencak silat asal Garut yang berhasil meraih juara menyumbangkan emas untuk Indonesia dalam SEA Games 2023.

"Kita sudah komunikasi dengan Ketua KONI ya, ini kebanggaan juga," katanya.

Pernyataan sama disampaikan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang bangga karena ada atlet pencak silat asal Garut mampu meraih juara di ajang SEA Games 2023.

"Saya bersyukur, luar biasa, saya mengapresiasi, mudah-mudahan bisa cepat sampai ke Garut," kata Helmi.

Ia menyampaikan Pemkab Garut akan menyiapkan hadiah bagi atlet Garut yang sudah berjuang meraih prestasi di SEA Games 2023.

Pemberian hadiah itu, kata dia, tentu harus dianggarkan terlebih dahulu yang rencananya dilakukan melalui perubahan anggaran 2023 atau pada anggaran 2024.

"Biasanya kami rencanakan dulu, insya Allah kami beri 'kadeudeuh', tapi ini harus masuk anggaran dulu," katanya. Tim regu putra artistik pencak silat Indonesia diperkuat Anggi Faisal Mubarok, Asep Yuldan Sani, dan Rano Slamet Nugraha, mereka atlet kelahiran Kabupaten Garut, Jawa Barat yang berhasil meraih medali emas mengalahkan Thailand di SEA Games 2023 Kamboja.

Salah seorang atlet pencak silat Asep Yuldan Sani menyampaikan bangga bisa menyumbangkan medali emas untuk Indonesia dalam SEA Games 2023

"Perasaannya sangat bangga aja pak, bersyukur atas keberhasilan ini," kata Asep saat dihubungi ANTARA melalui WhatsApp di Garut, Senin.

Ia menyampaikan terima kasih ke seluruh masyarakat yang sudah mendoakan dan mendukung mereka hingga bisa meraih juara dan menyumbang medali emas.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pelatih, Pengurus Besar IPSI, keluarga, Perguruan Putra Siliwangi, dan pihak lain yang sudah mendidik.

"Paling utama terima kasih kepada pelatih karena mendidik kami dari nol sampai bisa seperti ini, terima kasih Nunu Nugraha," kata Asep.