Cianjur (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menurunkan alat berat dan dump truck untuk membuka kembali jalur utama penghubung antardesa di Kecamatan Cugenang yang terputus akibat longsor, Jumat.
Kepala UPTD PUPR Wilayah II Warungkondang Hendi Juhaendi di Cianjur, Jumat, mengatakan akses utama warga dua desa, Sarampad dan Mangunkerta, tertutup longsor mengakibatkan aktivitas, terutama perekonomian mereka saat menjelang petang, terhambat.
"Ini merupakan jalur utama bagi warga dua desa untuk membawa dan menjual hasil buminya ke pusat kota Cianjur. Hujan deras dengan intensitas selama tiga hari berturut-turut membuat tebing di pinggir jalan longsor dan menutup seluruh landasan jalan," katanya.
Longsor menutupi jalan sepanjang 30 meter dengan ketinggian lebih dari satu meter sehingga arus kendaraan tidak dapat melintas kecuali mencari jalur alternatif yang membuat jarak tempuh menjadi lama.
Untuk mempercepat proses penanganan material longsor, pihaknya menurunkan satu alat berat dan dua dum truk agar akses jalan dapat dilalui kendaraan normal dari kedua arah dengan target Sabtu (6/5) pagi jalan sudah dapat dilalui minimal satu arah secara bergantian.
"Kami targetkan Sabtu (6/5) pagi sudah dapat dilalui minimal satu arah, alat berat akan bekerja semaksimal mungkin hingga tengah malam," katanya.
Salah satu ketua RT di Desa Sarampad, Udin Saepudin, mengatakan selama puluhan tahun baru kali ini longsor besar menutup jalan utama penghubung antardesa.
PUTR Cianjur turunkan alat berat untuk buka jalan Cugenang tertutup longsor
Jumat, 5 Mei 2023 23:21 WIB