Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan dua sekolah dasar negeri di Kecamatan Agrabinta yang rusak berat karena lapuk dimakan usia, mendapatkan bantuan pembangunan kembali dengan cara digabung menjadi satu sekolah tahun 2024.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Kamis, mengatakan bangunan SDN Budisetra dan Ciawitali yang rusak sehingga siswanya belajar di tenda akan diperbaiki dengan cara digabung karena jumlah siswa yang hanya puluhan orang dan terletak di satu wilayah.
Baca juga: Pemkab Cianjur prioritaskan perbaikan gedung sekolah rusak
"Untuk perbaikan sekolah di Kecamatan Agrabinta itu, sudah masuk dalam anggaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) 2024, dan segera ditenderkan," katanya.
Herman menjelaskan, pembangunan akan dilakukan di SDN Budisetra dengan jumlah kelas yang dibangun dua unit, namun akan ditambah sesuai kebutuhan dan akan digunakan bersama atau digabung dengan SDN SDN Ciawitali.
Terlebih, ungkap dia, wilayah Ciawitali rawan bencana alam, sehingga pemerintah daerah akan merelokasi perkampungan ke daerah yang dinilai aman serta akses jalan yang rusak akan diperbaiki agar aktifitas warga tidak terhambat terutama aktifitas perekonomian dan pendidikan.
"Kami akan merelokasi perkampungan warga dan memperbaiki akses jalan agar aktifitas warga kembali normal terutama aktifitas pendidikan lebih dekat dan nyaman, sehingga saat dua sekolah digabung tidak memberatkan siswa dan orang tua," katanya.
Pemkab Cianjur pastikan dua sekolah rusak dibangun tahun ini
Kamis, 16 Mei 2024 17:25 WIB