Berjarak selemparan batu dari Taman Tarum, tersedia Tol Layang Becakayu yang kini terkoneksi dari Kelurahan Margajaya menuju Cawang, Jakarta Timur, sepanjang 16,78 kilometer.
Infrastruktur baru itu bisa menjadi pilihan pemilir berkendara roda empat untuk memangkas waktu tempuh 30 menit lebih cepat ke Jakarta, dibandingkan via arteri Kalimalang, sekaligus solusi menekan beban volume kendaraan di jalur yang sudah ada (eksisting).
Iptu M Siregar yang juga pengguna lintasan tol tersebut menyebut volume lalu lintas Tol Becakayu relatif belum seramai Jalan KH Noer Ali. Sebab, tarif tol yang dibanderol Rp14 ribu per unit kendaraan pribadi dirasa masih terlalu mahal.
Kini, hanya tersisa waktu dua hari bagi M Siregar dan 12 anggotanya untuk mengakhiri tugas di Posko Mudik jalur Kalimalang. Apresiasi ia sampaikan kepada para pemudik dan pemilir yang patuh berlalu lintas. Pekerjaannya kini dirasa jauh lebih mudah berkat strategi pengendalian arus mudik serta pembenahan infrastruktur di Kalimalang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kalimalang, dulu dan sekarang