"Seringkali dalam bencana apapun masjid selalu menjadi tempat pilihan pertama pengungsian para korban sehingga penting sekali para marbot ini memiliki keterampilan dalam mitigasi terutama untuk korban bencana," katanya.
Adapun materi yang disampaikan selama IDA Camp 3 ini meliputi TNI dan Kebencanaan, Fungsi Masjid dalam Kebencanaan, Manajemen Posko Bencana, Kepemimpinan Marbot, dan Denah Masjid Saat Terjadi Bencana.
Baca juga: Garut perkuat kemampuan keluarga cegah risiko bencana alam
Baca juga: Garut perkuat kemampuan keluarga cegah risiko bencana alam
"Semua materi itu disampaikan oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Oleh karena itu dalam penyelenggaraan ini kita bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Basarnas, dan BPBD Jabar," kata Nurhadi.
Pembukaan IDA Camp 3 dihadiri beberapa pejabat daerah dan unsur Forkopimda Jabar seperti Kodam III Siliwangi dan Polda Jawa Barat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 1.000 marbot muda di Jawa Barat dilatih kesiagaan bencana